Kemosintesis adalah proses biokimia yang digunakan oleh mikroorganisme untuk mengubah nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit yang dapat digunakan oleh tanaman dan organisme lainnya. Proses ini disebut nitrifikasi dan merupakan bagian penting dari siklus nitrogen. Proses nitrifikasi terdiri dari dua tahap utama, yaitu nitritasi dan nitratifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah jenis bakteri yang melakukan proses nitrifikasi ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tentang bakteri nitrifikasi, proses kemosintesis yang terlibat, dan cara kerja bakteri nitrifikasi. Apa Itu Bakteri Nitrifikasi?Proses Kemosintesis yang TerlibatCara Kerja Bakteri NitrifikasiFaktor Pemicu Perkembangan Bakteri NitrifikasiManfaat Bakteri NitrifikasiKetahanan Bakteri NitrifikasiKesimpulan Bakteri nitrifikasi adalah kelompok mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk mengkonversi nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit. Bakteri nitrifikasi biasanya berada di tanah dan air yang tercemar oleh limbah. Mereka berperan penting dalam menyediakan nitrogen yang dibutuhkan tanaman dan organisme lainnya. Bakteri nitrifikasi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu bakteri nitrifikasi aerob dan anaerob. Proses Kemosintesis yang Terlibat Kemosintesis adalah proses biokimia yang terlibat dalam nitrifikasi. Proses ini mengubah nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit yang dapat digunakan oleh tanaman dan organisme lainnya. Ada dua tahap kemosintesis yang terlibat dalam nitrifikasi, yaitu nitritasi dan nitratifikasi. Nitritasi adalah proses di mana nitrogen dari udara diubah menjadi nitrit oleh bakteri nitrifikasi. Nitratifikasi adalah proses di mana nitrit diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi. Cara Kerja Bakteri Nitrifikasi Bakteri nitrifikasi menggunakan energi yang disediakan oleh oksigen untuk mengubah nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit. Bakteri nitrifikasi aerob menggunakan oksigen untuk melakukan nitritasi dan nitratifikasi. Bakteri nitrifikasi anaerob menggunakan nitrat sebagai sumber energi. Mereka mengubah nitrat menjadi nitrit dan mengubah nitrit menjadi nitrogen. Bakteri nitrifikasi juga mampu mengubah amonia menjadi nitrat dan nitrit. Proses ini disebut ammonifikasi. Faktor Pemicu Perkembangan Bakteri Nitrifikasi Faktor pemicu perkembangan bakteri nitrifikasi termasuk cahaya matahari, oksigen, dan kelembaban. Cahaya matahari memacu nitrifikasi oleh bakteri nitrifikasi melalui proses fotokimia. Oksigen menyediakan energi yang dibutuhkan oleh bakteri nitrifikasi untuk mengkonversi nitrogen menjadi nitrat dan nitrit. Bakteri nitrifikasi juga dapat berkembang di lingkungan anaerob dengan menggunakan nitrat sebagai sumber energi. Kelembaban adalah faktor yang penting untuk menjaga stabilitas lingkungan bakteri nitrifikasi. Manfaat Bakteri Nitrifikasi Bakteri nitrifikasi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di bumi. Mereka membantu menyerap nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit yang dapat digunakan oleh tanaman dan organisme lainnya. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengubah amonia menjadi nitrat dan nitrit yang dapat digunakan oleh tanaman dan organisme lainnya. Bakteri nitrifikasi juga membantu mengontrol jumlah amonia bebas di lingkungan dan membantu mencegah terjadinya pencemaran air. Ketahanan Bakteri Nitrifikasi Bakteri nitrifikasi memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda. Mereka dapat bertahan di lingkungan yang memiliki tingkat oksigen yang rendah atau tidak ada oksigen, dan juga dapat bertahan di lingkungan yang memiliki tingkat amonia yang tinggi. Bakteri nitrifikasi juga dapat bertahan di lingkungan yang memiliki suhu yang berbeda. Mereka dapat bertahan di suhu di bawah 0 derajat Celcius atau di atas 60 derajat Celcius. Kesimpulan Bakteri nitrifikasi adalah kelompok mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk mengubah nitrogen dari udara menjadi nitrat dan nitrit. Proses ini disebut nitrifikasi dan terdiri dari dua tahap utama, yaitu nitritasi dan nitratifikasi. Proses kemosintesis yang terlibat dalam nitrifikasi melibatkan nitritasi dan nitratifikasi. Bakteri nitrifikasi menggunakan oksigen untuk melakukan nitritasi dan nitratifikasi. Faktor pemicu perkembangan bakteri nitrifikasi termasuk cahaya matahari, oksigen, dan kelembaban. Bakteri nitrifikasi memiliki banyak manfaat dan memiliki kemampuan untuk bertahan di lingkungan yang berbeda.
2 Kelompok bakteri belerang (antara lain Chromatium dan Thiobacillus yang mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi H 2 S. Bakteri pereduksi sulfat memiliki ketahanan baik pada tempratur sampai dengan 80°C, bakteri ini bekerja baik pada ph 5-9. Dalam pipa, proses perubahan secara biologis terjadi selama transportasi air buangan.
Kemosintesis dapat diartikan sebagai salah bentuk asimilasi karbon di mana reduksi CO2 berlangsung dalam gelap tanpa cahaya, menggunakan energi murni hasil satu hal penting dari kemosintesis yaitu energi hasil reaksi oksidasi digunakan oleh bakteri dalam fosforilasi dan selanjutnya mereduksi CO2 menjadi senyawa bakteri nitrifikasi antara lain bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, dan dan Nitrosomonas bakteri nitrat mengoksidasi amonia menjadi + 3O2 -> HNO2 + 2H2O + energi 158 kkalBactoderma dan Nitrobacter bakteri nitrat mengoksidasi nitrit menjadi nitrat dalam keadaan + O2 -> 2HNO3 + energi 43 kkal Bakteriautotrofi (bakteri nitrifikasi) dapat menggunakan N-anorganik untuk melakukan nitrifikasi, seperti genera bakteri Nit osomonos, Nitrosococcus, Nitrosospira, Nitrosovibrio , dan Nitrosolobus.BerandaKemosintesis terjadi pada berbagai bakteri, misaln...PertanyaanKemosintesis terjadi pada berbagai bakteri, misalnya bakteri nitrifikasi. Bagaimana proses kemosintesis pada bakteri nitrifikasi?Kemosintesis terjadi pada berbagai bakteri, misalnya bakteri nitrifikasi. Bagaimana proses kemosintesis pada bakteri nitrifikasi?AAA. AgustinaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Universitas PadjadjaranPembahasanProses penyusunan bahanorganik karbohidrat dari dan menggunakan energi kimia disebut kemosintesis . Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Pelakunya disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof, misalnya bakteri nitriftkasi. Contoh kemosintesis bakteri nitrifikasi yaitu pada bakten nitrit Nitrosococcus dan Nitrosomonas serta bakteri nitrat Nitrobacter dan Bactoderma . Perhatikan reaksi berikut untuk mengetahui proses kemosintesis pada bakteri penyusunan bahanorganik karbohidrat dari dan menggunakan energi kimia disebut kemosintesis. Kemosintesis terjadi pada berbagai kelompok bakteri. Pelakunya disebut sebagai organisme kemosintetik atau kemoautotrof, misalnya bakteri nitriftkasi. Contoh kemosintesis bakteri nitrifikasi yaitu pada bakten nitrit Nitrosococcus dan Nitrosomonas serta bakteri nitrat Nitrobacter dan Bactoderma. Perhatikan reaksi berikut untuk mengetahui proses kemosintesis pada bakteri nitrifikasi. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!16rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!FSFitra Savitri Ini yang aku cari! Bantu banget©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya IndonesiaBakteridapat melakukan reproduksi secara seksual yaitu dengan cara transformasi, transduksi, dan konjugasi. Sedangkan secara aseksual dengan cara membelah diri atauu pembelahan biner. 8. Berikut ini salah satu reaksi kemosintesis: (NH4)2 + 3O2 2HNO2 + CO2 + 3H2O + energi Bakteri yang membantu pelaksanaan proses kemosintesis tersebut yaitu – Tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen. Namun bagaimana proses pengambilannya sehingga dapat digunakan oleh tanaman?Nitrifikasi muncul secara almiah di lingkungan dengan keberadaan bakteri khusus nitrifikasi. Tingkat reaksi nitrifikasi sangat tergantung pada sejumlah faktor lingkungan. aktor-faktor tersebut antara lain adalah substrat dan konsentrasi oksigen, suhu, pH, dan adanya zat beracun atau zat yang menghambat proses nitrifikasi berlangsung dalam dua tahapan besar, masing-masing diperankan oleh kelompok organisme yang berbeda – Nitritasi oksidasi amonia menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. – Nitratasi oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri membahas lebih lanjut, baiknya dipahami dulu apa yang dimaksud dengan nitrifikasi. Pengertian NitrifikasiMenururt nitrifikasi adalah proses 2-langkah amonia ditemukan di tanah yang berubah menjadi nitrat. Nitrat adalah bentuk nitrogen anorganik yang dapat digunakan tanaman. Semua organisme hidup membutuhkan nitrogen untuk berkembang, tumbuh, dan berkembang biak. Nitrogen digunakan dalam proses untuk membuat protein. Protein membentuk struktur dan menghasilkan menopang kehidupan fungsi dari semua organisme NH3 adalah bentuk nitrogen yang ditemukan dalam tanah. Memasuki tanah selama siklus nitrogen. Nitrogen memasuki tanah dalam bentuk organik dari tanaman yang membusuk, limbah dari hewan, dan kilat mencolok Bumi. Meskipun dalam bentuk organik tanaman tidak dapat menyerapnya. Oleh karena itu, nitrogen harus diubah menjadi bentuk anorganik yang dapat digunakan. Bakteri yang juga ditemukan dalam tanah mengubah nitrogen melalui proses kimia seperti yang dijelaskan di bagian Kimia NitrifikasiDalam dunia kimia, nitrifikasi adalah proses di mana amonia NH3 diubah menjadi nitrit NO2- dan kemudian menjadi nitrat NO3-.Proses nitrifikasi terjadi secara alami dan dilakukan dalam proses 2-langkah. Langkah pertama nitrifikasi menggunakan jenis bakteri yang disebut Nitrosomonas. Selama nitritation, NH4 Amonium teroksidasi menjadi NO2 nitrogen dioksida. Persamaan untuk proses ini terangkum di + –> NO2– + H+ + H2O Bagian kedua dari proses nitrifikasi disebut nitrasi. Nitrasi menggunakan nitrit oksidoreduktase enzim NOR untuk menyelesaikan proses nitrifikasi. Persamaan kimia di bawah ini menunjukkan bagaimana reaksi ini + ½ O2 NO3– Ketika semua proses ini selesai, bentuk organik nitrogen, amonia, diubah menjadi bentuk anorganik nitrogen bagi tanaman untuk digunakan. Persamaan di bawah ini menguraikan jumlah Masukkan proses + 3O2 –> 2NO2 + 2H2OSiklus Nitrogen LanjutanUntuk mencermati kembali, nitrogen memasuki tanah melalui tanaman membusuk, kotoran hewan, dan kilat. Ketika memasuki tanah itu dalam bentuk organik yang tidak dapat digunakan. Bakteri yang ditemukan di dalam tanah dapat mengkonversi nitrogen organik menjadi nitrat nitrogen yang mengandung senyawa yang dicampur dengan oksigen yang dapat digunakan akan menyedot nitrat anorganik dan campuran mereka dengan bahan kimia lain yang ditemukan dalam tanaman untuk sekali lagi membuat zat organik. untuk mengingatnya. Nitrogen = organik di tanah> dikonversi ke anorganik oleh bakteri> kemudian kembali ke organik di dalam tanaman Zat-zat organik di dalam tanaman membuat zat-zat seperti enzim, protein, dan klorofil. Ketika hewan memakan tanaman mereka menghilangkan nitrogen dalam kotoran mereka di mana ia kembali menjadi tanah dalam bentuk organik. Saat tanaman itu mati dan membusuk, mereka juga mengembalikan nitrogen kembali ke tanah dalam bentuk semua nitrogen dalam siklus tetap dalam siklus nitrogen seperti diuraikan di atas. Nitrogen lolos siklus melalui proses yang disebut denitrifikasi. Selama denitrifikasi beberapa bakteri diubah menjadi nitrogen atmosfer. Atmosfer bumi adalah gas nitrogen 78%, sehingga banyak nitrogen yang hilang ke atmosfer, tetapi mampu untuk masuk kembali siklus kapan saja. Penguapan, aliran permukaan, dan pelepasan cara lain yang meninggalkan siklus nitrogen.
Nitrifikasi Ini adalah langkah dalam proses fiksasi nitrogen. Amonia diubah menjadi nitrat dan akhirnya menjadi nitrit. Konversi dilakukan oleh bakteri dari spesies Nitrosomonas . Denitrifikasi: Ini adalah proses yang merupakan langkah terakhir dari
Kemosintesis adalah proses pembentukan glukosa karbohidrat dengan menggunakan energi kimia, bukan energi sinar matahari. Tanaman dan alga membentuk glukosa dengan energi berasal dari sinar matahari melalui fotosintesis, sedangkan bakteri akan membentuk glukosa dengan sumber energi dari reaksi kimia melalui kemosintesis. Bakteri memerlukan glukosa untuk tumbuh dan berkembangbiak, banyak bakteri yang tidak berklorofil menghasilkan glukosa melalui proses kemosintesis. Proses ini diawali dengan bakteri memproses bahan anorganik yang ada disekitarnya hingga berubah menjadi bahan lain dan menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan dalam proses tersebut akan digunakan untuk menangkap molekul karbondioksida dari lingkunagn sekitarnya. Karbondioksida akan masuk ke dalam Siklus Calvin dan menghasilkan glukosa. Hydrothermal vents ventilasi hidrotermal adalah retakan di dasar laut yang memancarkan panas bumi sehingga memanaskan air di sekitarnya. Pada daerah sekitar hydrothermal vents ditemukan banyak bakteri yang menggunakan kemosinesis untuk membentuk bahan organik. Macam-Macam Kemosintesis Kemosintesis terjadi pada bakteri nitrifikasi, bakteri belerang, bakteri besi, bakteri hidrogen, dan bakteri metana. Bakteri-bakteri ini akan menggunakan energi dari reaksi kimia untuk mereduksi karbondioksida menghasilkan glukosa dan bahan organik lain. Kemosintesis bakteri nitrifikasi Proses nitrifikasi terjadi di tanah dalam keadaan tersedia oksigen. Nitrifikasi akan mengubah amonia menjadi nitrit kemudian diubah menjadi nitrat. Energi yang dihasilkan dari reaksi-reaksi tersebut akan digunakan untuk membentuk glukosa. Amonia akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas Nitrit akan diubah menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter Senyawa nitrat yang telah dihasilkan akan menyuburkan tanah dan diserap oleh tumbuhan sebagai sumber senyawa nitrogen. Kemosintesis bakteri belerang Bakteri belerang ditemukan pada sumber air panas atau genangan air yang tidak mengalir. Bakteri belerang seperti Thiobacillus ferrooxidans mampu mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur belerang dan menggunakan energi yang dihasilkan untuk membentuk glukosa. Thiobacillus ferrooxidans dapat digunakan sebagai agen pembersih lingkungan karena mampu mengubah hidrogen sulfida yang beracun menjadi belerang yang lebih aman. Hidrogen sulfida berbentuk gas dan sering ditemukan pada pengeboran minyak bumi. Kemosintesis bakteri besi Bakteri besi ditemukan pada perairan yang banyak mengandung unsur besi dan biasanya memiliki endapan berwarna kemerahan. Bakteri besi seperti Ferrobacillus ferrooxidans akan mengubah ion ferri yang larut air menjadi endapan ferro yang tidak larut air. Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk membentuk glukosa. Dalam keadaan tidak tersedia oksigen, ion ferro yang berbentuk endapan akan diubah kembali oleh bakteri tersebut menjadi ion ferri yang larut air. Kemosintesis bakteri hidrogen Bakteri ini memperoleh energi dengan mengoksidasi hidrogen dan menggunakan energi tersebut untuk membentuk glukosa. Bakteri yang mampu mengoksidasi hidrogen umumnya hidup di tempat dengan kadar oksigen rendah, contohnya adalah Cupriavidus necator. Kemosintesis bakteri metana Bakteri ini mampu menggunakan metana untuk menghasilkan energi dan karbondioksida, yang kemudian digunakan untuk membentuk glukosa. Bakteri yang menggunakan metana sebagai sumber energi contohnya adalah Methanomonas. Proses Pembentukan Glukosa pada Kemosintesis Proses pembentukan glukosa pada berbagai bakteri sebagian besar terjadi melalui reaksi gelap/ siklus calvin. Prosesnya sama dengan yang terjadi pada tumbuhan, hanya berbeda pada orgenel tempat berlangsungnya reaksi gelap tersebut. Baca juga Pengertian dan Proses Reaksi Gelap Siklus Calvin Energi yang telah diperoleh akan digunakan untuk membentuk NADH, kemudian NADH akan diproses lebih lanjut menjadi NADPH. Molekul NADPH ini akan digunakan pada reaksi gelap untuk menangkap karbondioksida CO2 yang akan diproses menjadi glukosa. Organisme Kemoautotrof Berdasarkan cara memperoleh makanannya makhluk hidup dapat dibedakan menjadi heterotrof dan autotrof. Organisme heterotof adalah makhluk hidup yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri misalnya adalah hewan, sedangkan organisme autotrof adalah makhluk yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Organisme autotrof masih dibagi lagi menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof. Organisme fotoautotrof adalah makhluk hidup yang menghasilkan makanan sendiri dengan energi berasal dari sinar matahari, contohnya tumbuhan dan alga. Sedangkan organisme kemoautotrof adalah makhluk hidup yang menghasilkan makanan sendiri dengan energi yang berasal dari reaksi kimia, contohnya pada bakteri. Pada pembahasan kemosintesis ini kita fokus pada organisme kemoautotrof yang terdiri dari berbagai macam jenis bakteri. Kemosintesis termasuk dalam reaksi anabolisme dimana sel menggunakan energi untuk membentuk bahan organik yang penting untuk hidupnya.Kemosintesisadalah reaksi penyusunan molekul yang kompleks dari molekul yang lebih sederhana. Kemosintesis menyusun molekul organik dari molekul anorganik, sebagaimana yang dilakukan oleh fotosintetis. Produsen melakukan fotosintetis untuk menghasilkan makanan bagi rantai makanan. Namun, sinar matahari tidak merata di seluruh permukaan bumi.
Proses Kemosintesis Dalam Anabolisme – Kemosintesis adalah? Apa itu kemosintesis? Apa yang dimaksud dengan kemosintesis? Apa fungsi kemosintesis? Bagaimana proses kemosintesis? Apa saja perbedaan kemosintesis dan fotosintesis? Sebutkan contoh mekanisme reaksi kemosintesis! Baca Juga Reaksi Anabolisme Agar lebih memahaminya, kali ini, kita akan membahas tentang pengertian kemosintesis, fungsi, proses, mekanisme reaksi, contoh dan perbedaan kemosintesis dan fotosintesis secara lengkap. Pengertian kemosintesis adalah reaksi biosintesis yang menggunakan energi dari reaksi kimia. Kemosintesis merupakan salah satu proses dalam reaksi anabolisme. Kemosintesis merupakan asimilasi yang menggunakan energi kimia yang dilakukan oleh microba/bakteri. Selain itu, kemosintesis juga diartikan sebagai proses penyusunan zat organik yang memanfaatkan sumber energi dari hasil reaksi kimia yaitu hasil oksidasi senaywa organik yang diserap dari lingkungan. Arti kemosintesis juga proses produksi biologis senyawa organik dari senyawa satu-karbon C-1 dan nutrisi dengan energi yang dihasilkan dari oksidasi molekul organik anorganik atau C-1. Dalam perairan samudera dan pedalaman, umumnya kemosintesis diukur sebagai fiksasi karbon gelap, yaitu pembentukan karbon organik dari karbon dioksida CO₂ dalam gelap. Kemosintesis adalah proses pembuatan makanan glukosa oleh bakteri dengan menggunakan bahan kimia sebagai sumber energinya. Kemosintesis terjadi pada berbagai bakteri misalnya bakteri nitrifikasi. Kemosintesis dilakukan oleh beberapa jenis bakteri yang disebut dengan bakteri kemosintesa/kemosintesis diantaranya bakteri nitrit Nitrosomonas dan Nitrosococcus, bakteri nitrat Nitrosobacter, bakteri belerang Thiobacillus, Beggiatoa, dan Thiothrix, bakteri besi Cladothrix dan kelompok lain organisme yang dikenal dengan archaea. Bakteri-bakteri tersebut membutukan makanan glukosa untuk tumbuh dan berkembangbiak. Proses kemosintesis diawali dengan pemrosesan bahan anorganik yang ada dilingkungan sekitar hingga menjadi bahan lain dan menghasilkan energi yang dimana energi tersebut akan digunakan untuk menangkap molekul CO₂ dari lingkungan, lalu CO₂ akan masuk ke reaksi gelap siklus Calvin lalu menghasilkan glukosa. Fungsi Kemosintesis Secara umum, fungsi kemosintesis adalah untuk memungkinkan organisme hidup tanpa energi dari sinar matahari atau organisme lain sebagai makanan. Lebih tepatnya, kemosintesis berguna untuk memproduksi makanan glukosa dengan bahan kimia sebagai sumber energinya agar bisa tumbuh dan berkembangbiak. Proses Pembentukan Glukosa pada Kemosintesis Sebagian besar bakteri membentuk glukosa melalui siklus calvin reaksi gelap. Sama halnya seperti pada proses fotosintesis, hanya saja reaksi gelap terjadi pada stroma. Energi yang didapatkan akan digunakan untuk membentuk NADH lalu diubah kembali menjadi NADPH. NADPH ini nantinya akan digunakan untuk menangkap karbon dioksida CO₂ yang akan diubah menjadi glukosa C₆H₁₂O₆ dalam reaksi gelap. Baca Juga Proses Fotosintesis Jenis-Jenis Kemosintesis Berikut ini macam-macam proses atau mekanisme reaksi kemosintesis yang dilakukan bakteri untuk mereduksi CO₂ menjadi glukosa dan bahan organik lainnya. Kemosintesis Bakteri Nitrifikasi Proses nitrifikasi terjadi didalam tanah yang mengandung oksigen. Nitrifikasi akan mengubah amonia menjadi nitrit lalu nitrit diubah menjadi nitrat. Mudahnya, kemosintesis nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri nitrat yang merupakan kelompok bakteri Nitrobacter. Energi yang dihasilkan dari reaksi ini akan digunakan untuk membentuk glukosa. Berikut ini persamaan reaksi kemosintesis bakteri nitrogen Amonia akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas. 2NH4 + 3O2 → 2NO2 + 2H2O + Energi Nitrit akan diubah menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter. 2NO2 + O2 → 2NO3 + Energi Senyawa nitrat yang dihasilkan dalam reaksi ini akan menyuburkan tanah dan diserap oleh tumbuhan sebagai sumber senyawa nitrogen. Kemosintesis Bakteri Belerang Bakteri belerang ditemukan di sumber air panas atau genangan air yang tidak mengalir. Contohnya bakteri belerang seperti Thiobacillus ferrooxidans dapat mengubah hidrogen sulfida menjadi sulfur belerang lalu memakai hasil energi untuk membentuk glukosa. Berikut ini persamaan reaksi kemosintesis bakteri belerang 2H2S + O2 → 2S + 2H2O + Energi Bakteri Thiobacillus ferrooxidans bisa dimanfaatkan sebagai agen pembersih lingkungan sebab dapat mengubah hidrogen sulfida yang beracun menjadi belerang yang lebih aman. Hidrogen sulfida berupa gas dan seringkali ditemukan pada lokasi pengeboran minyak bumi. Kemosintesis Bakteri Besi Umumnya, bakteri besi ditemukan pada perairan yang banyak mengandung unsur besi dan memiliki endapan berwarna kemerahan. Contohnya seperti bakteri besi seperti Ferrobacillus ferrooxidans akan mengubah ion ferri yang larut air menjadi endapan ferro yang tidak larut air. Kemudian energi yang dihasilkan akan digunakan untuk membentuk glukosa. Berikut ini persamaan reaksi kemosintesis bakteri besi 4FeOH2 + O2 → 4H2O + 2Fe2O3 + Energi Dalam keadaan tidak tersedia oksigen, ion ferro yang berbentuk endapan akan diubah kembali oleh bakteri tersebut menjadi ion ferri yang larut air. Baca Juga Pengertian Metabolisme Kemosintesis Bakteri Hidrogen Jenis bakteri ini mendapatkan energi dengan mengoksidasi hidrogen lalu energi tersebut digunakan untuk membentuk glukosa. Berikut ini persamaan reaksi kemosintesis bakteri hidrogen 2H2 + O2 → 2H2O + Energi Umumnya, bakteri yang dapat mengoksidasi hidrogen hidup di tempat berkadar oksigen rendah, contohnya seperti Cupriavidus necator. Kemosintesis Bakteri Metana Jenis bakteri metana mampu menggunakan metana untuk menghasilkan energi dan karbondioksida, lalu membentuk glukosa. Berikut ini persamaan reaksi kemosintesis bakteri metana CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + Energi Contoh bakteri yang memakai metana sebagai sumber energi diantaranya Methanomonas. Perbedaan Kemosintesis dan Fotosintesis Berikut ini perbedaan kemosintesis dan fotosintesis, diantaranya Berdasarkan Jenis Organisme Kemosintesis yaitu organisme kemoautotrof seperti bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, sedangkan fotosintesis yaitu organisme berklorofil seperti tumbuhan, alga dan bakteri. Berdasarkan Sumber Energi Kemosintesis berasal dari reaksi kimia berupa oksidasi yang menghasilkan energi, sedangkan fotosintesis berasal dari cahaya matahari yang digunakan dalam proses pembentukan ATP dan NADPH. Berdasarkan Bahan/Senyawa yang Digunakan Kemosintesis diantaranya senyawa organik, karbon dioksida CO2, air H2O, sedangkan fotosintesis seperti karbon dioksida CO2 dan air H2O. Berdasarkan Produk Akhir yang Dihasilkan Kemosintesis menghasilkan karbohidrat sederhana dan nitrat, sedangkan fotosintesis menghasilkan glukosa yang disimpan dalam bentuk amilum. Baca Juga Pengertian Katabolisme Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kemosintesis, fungsi, proses, mekanisme reaksi, contoh dan perbedaan kemosintesis dan fotosintesis secara lengkap. Semoga bermanfaat
.