| ะงฮต แ ฯ ะฐแขฮฑฮบีญ | ะั ะพะถะพ ีขะธัึะฑะพฯ ะถึัแ ัะบฯ |
|---|---|
| ะฏแฝะธฮผีฅีนั ีฑฯะทีฅะฑะตั | ะัะปีงะณั ฮบแ ฯีญฮณะฐแ |
| ะแฃะตัะตะถ ะฟฮฑ ฮธัฯะฝัฮธีต | ฮจัีบึ ัะปะฐฯ ะฟัแัะถัแฟะพัแ |
| ะจะธแฝะพะฝัแีต ะธ | ะ ีญัแชะป ะพะผีฅฮณีกีฒีธแะฐั |
Memintalah hanya kepada Allah SWT, karena Dia Maha Kaya yang memiliki segalanya," kata Syekh Ali Jaber, dikutip dari channel YouTube Official RCTI. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi : "Sekiranya Allah SWT izinkan terkumpul semua jin, semua makhluk Nabi Adam AS serta keturunannya, seluruh manusia tanpa terkecuali.
โDan kawinkanlah orang orang yang sendirian di antara kamu, dan orang orang yang layak berkawin dari hamba hamba sahayamu yang lelaki dan hamba hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahuiโ Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur 32 , pada anda yang mau menikah, Anda pasti kaya! Imam Al Qurtubi, mengatakan , ayat tersebut mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata semata meperoleh ridha Allah dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat itu merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, โ Bagaimana aku akan menikah jika aku tidak punya uang?โ atau berkata, โ Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin?โ jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah. Merujuk pada pemaparan pemaparan tersebut, tidak sepatutnyalah kita takut menikah hanya karena kita miskin, justru saat miskin itulah kita harus berani menikah. Bismillah !!! Menikah karena Allah , niscaya Allah menjamin kehidupan kita. Lihatlah betapa Rasulullah menunjukan kepada kita bahwa kemiskinan bukanlah penghalang buat menikah. Buktinya ? beliau berani menikahkan seorang perempuan yang datang kepada beliau dengan seorang lelaki miskin yang tidak mempunyai apa apa selain pakaian yang melekat di tubuhnya. Hal ini penting saya tekankan, lantaran kebanyakan faktor orang takut menikah karena mereka miskin, sehingga dengan menikah, mereka mengira akan semakin miskin dan susah hidupnya. Padahal, Allah berkata lain, justru dengan menikah Dia akan mengayakan dan memampukan kita. Coba pahami dan resapi perkataan sahabat Nabi di bawah ini, kalau kalian masih takut miskin karena menikah, maka pertanyakan keimananmu !!! โ Patuhilah Allah dalam apa apa yang Dia telah perintahkan padamu untuk menikah. Dia akan memenuhi janjiNya untuk membuatmu kaya.โ Abu Bakar Ash Shiddiq โ Carilah kekayaan lewat pernikahan ! aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih aneh daripada seorang laki laki yang tidak mencari kekayaan lewat pernikahan. Padahal Allah telah menjanjikan โโฆJika mereka miskin, maka Allah akan mengumpulkan mereka dengan karuniaNya โUmar bin Khattab โTemukanlah kekayaan dengan menikah.โ Abdullah bin Masโud Jadi, wahai hamba Allah ! Apakah sekarang masih ada lagi yang menghalangi anda untuk menikah? Bukankah janji Allah ini tidak cukup bagi anda? Anif sirsaeba- berani kaya, berani takwa-Republika Bila satu isteri belum cukup bagimu, bila memang itu kebutuhanmu, maka nikahlah dengan 2, 3, dan 4 Isteri. Adillah dalam menjalankannya, maka kalian akan lebih diberikan karuniaNya dan lebih kaya insyaAllah dari sebelumnya. Wallahu Alam.
JanganTakut Miskin Karena Menikah, Inilah Janji Allah Bagi Kamu yang Berani Menikah. 08.28. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui" Begitulah janji Allah dalam QS An Nuur : 32) , pada anda yang mau menikah, Insya Allah Anda pasti kaya! Imam Al Qurtubi, mengatakan, ayat itu mengandung makna, bahwa jangan biarkan kemiskinan
Teks khutbah Jumat berikut ini berpesan bahwa fitnah dan malapetaka bagi manusia tak bersumber secara mutlak dari kekayaan, begitu juga dari kemiskinan. Semuanya kembali pada sikap mereka terhadap keduanya. Dalam khutbah ini, jamaah juga diajak merenungi dan meneladani sikap ulama-ulama terdahulu dalam menghadapi kekayaan maupun kemiskinan. Mereka sadar tentang potensi positif dan potensi negatif di balik kekayaan dan kemiskinan, dan mereka memilih jalan yang maslahat di antara keduanya. Teks khutbah Jumat ini berjudul โTakutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!โ. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I ุงูููุญูู ูุฏู ูููู ุงููู ูููุฌูููุฏู ุฃูุฒูููุง ููุฃูุจูุฏูุง ุจูููุง ู ูููุงููุ ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู ู ุงููุฃูุชูู ููุงูู ุงููุฃูููู ูููุงููุ ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุณููููุฏู ููููุฏู ุนูุฏูููุงููุ ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู ููู ุชูุจูุนูููู ู ุจูุฅูุญูุณูุงููุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููููุ ููุง ููุจูููู ุจูุนูุฏููู. ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏูุ ููุฅููููู ุฃูููุตูููููู ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููุนูููููู ุงููููุฏูููุฑู ุงููููุงุฆููู ูููู ู ูุญูููู ู ููุชูุงุจููู ุฒูููููู ููููููุงุณู ุญูุจูู ุงูุดููููููุงุชู ู ููู ุงููููุณูุงุกู ููุงููุจูููููู ููุงููููููุงุทููุฑู ุงููู ููููุทูุฑูุฉู ู ููู ุงูุฐููููุจู ููุงููููุถููุฉู ููุงููุฎููููู ุงููู ูุณููููู ูุฉู ููุงูุฃูููุนูุงู ู ููุงููุญูุฑูุซู ุฐููููู ู ูุชูุงุนู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููุงูููู ุนููุฏููู ุญูุณููู ุงููู ูุขุจู * ูููู ุฃูุคูููุจููุฆูููู ุจูุฎูููุฑู ู ูู ุฐูููููู ู ูููููุฐูููู ุงุชููููููุง ุนููุฏู ุฑูุจููููู ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ู ูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ููุฃูุฒูููุงุฌู ู ูุทููููุฑูุฉู ููุฑูุถูููุงูู ู ููู ุงูููู ููุงูููู ุจูุตููุฑู ุจูุงููุนูุจูุงุฏู ุกุงู ุนู ุฑุงู ูกูคโูกูฅ Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa taโala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan. Kaum Muslimin rahimakumullah, Dalam kesempatan yang mulia pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema โTakutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!โ. Hadirin rahimakumullah, Mengawali khutbah ini, khatib akan membacakan makna dari dua ayat yang kami baca dalam mukadimah khutbah di atas. Makna dua ayat tersebut adalah โDijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan bagi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, โMaukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?โ Bagi orang-orang yang bertakwa tersedia bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta ridla Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.โ QS Ali Imran 14-15 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุนูู ู ุงููู ูุงูู ุงูุตููุงููุญู ููุฑููุฌููู ุงูุตููุงููุญู ุฃููุฑูุฏููู ุงููููููุชูู ูููู ูู ุฒูุงุฆูุฏู ุงุจูู ุญูุจูุงูู Maknanya โHarta yang baik adalah milik seseorang yang shalihโ Disebutkan oleh al Haitsami dalam Zawaโid Ibn Hibban. Artinya, harta yang halal yang digunakan dan dibelanjakan oleh seorang Muslim pada jalan yang diridlai oleh Allah taโala dan ditujukan untuk memenuhi hak-hak Allah adalah nikmat agung yang Ia anugerahkan kepada hambanya yang Mukmin. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf al-Anshari radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutus sahabat Abu Ubaidah bin Jarrah radhiyallahu anhu ke negeri Bahrain untuk mengambil harta jizyah. Lalu Abu Ubaidah kembali ke Madinah dengan membawa harta dari negeri Bahrain. Kedatangan Abu Ubaidah ini didengar oleh Kaum Anshar bertepatan dengan saat shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Usai shalat, beliau segera pergi namun mereka berkerumun menghampirinya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersenyum melihat mereka seraya berkata โAku kira kalian telah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dengan membawa sesuatu.โ Mereka berkata โBenar wahai Rasulullah.โ Beliau lantas bersabda โBergembiralah dan bercita-citalah dengan apa yang dapat membuat kalian berbahagia.โ Beliau melanjutkan sabdanya ูููู ุงูููู ู ูุง ุงูููููุฑู ุฃูุฎูุดูู ุนูููููููู ู ููููููููู ุฃูุฎูุดูู ุฃู ุชูุจูุณูุทู ุงูุฏููููููุง ุนูููููููู ู ููู ูุง ุจูุณูุทูุชู ุนูููู ู ููู ููุงูู ููุจูููููู ู ููุชูููุงููุณูููููุง ููู ูุง ุชูููุงููุณูููููุง ูุชูููููููููู ู ูู ุง ุฃูููููุชูููู ู ู ูุชููููู ุนููููููู โDemi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dilapangkan harta dunia sebagaimana telah dilapangkan kepada orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian bersaing memperebutkannya sebagaimana mereka bersaing memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka.โ HR al-Bukhari dan Muslim Hadirin rahimakumullah, Pada umumnya, seorang ayah di akhir hayatnya akan sangat mengkhawatirkan kemiskinan pada anak-anaknya. Tapi tidak dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ibarat ayah bagi umatnya, beliau sama sekali tidak mengkhawatirkan kemiskinan dan kefakiran pada umatnya. Padahal beliau sangat mencintai umatnya. Yang beliau khawatirkan justru sebaliknya. Rasulullah mengkhawatirkan kekayaan dan kelapangan harta pada umatnya. Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa hal itu disebabkan mudarat kefakiran lebih ringan daripada mudarat kekayaan. Bahaya yang ditimbulkan kefakiran pada umumnya berkaitan dengan keduniaan. Sedangkan bahaya yang diakibatkan kekayaan biasanya berkaitan dengan agama. Mudarat dalam agama jelas lebih berat daripada mudarat keduniaan. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Harta adalah sesuatu yang menggiurkan bagi banyak orang. Lebih-lebih bagi pemiliknya. Dengan sebab harta yang melimpah, seseorang kemungkinan besar akan tergoda untuk melakukan berbagai hal yang disenangi hawa nafsunya. Dan yang disenangi hawa nafsu pada umumnya adalah perkara yang dilarang oleh agama. Harta juga memicu persaingan untuk memperebutkannya. Akibat persaingan memperebutkan harta, antarkerabat atau antarteman bisa saling membunuh. Perebutan harta juga seringkali menjadikan seorang anak kalap lalu mengusir orang tua kandungnya, menuntutnya di pengadilan dan memenjarakannya. Akibat perebutan harta, seringkali orang lupa diri dan tidak menyadari bahwa sebenarnya harta tidak dibawa mati. Hadirin rahimakumullah, Jika kita cermati dengan seksama, baik kemiskinan ataupun kekayaan, keduanya bisa jadi sumber fitnah dan bencana. Namun di sisi yang lain juga bisa menjadi sumber kemaslahatan serta ladang pahala. Tergantung bagaimana seseorang menyikapi dan menghadapinya. Sebagian orang kaya, kekayaan adalah sumber bencana dan fitnah yang mengalirkan dosa bagi mereka. Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka menyombongkan diri di hadapan orang lain. Dan sebagian orang kaya menggunakan kekayaan mereka untuk berbuat baik dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat. Begitu pula dengan kefakiran. Sebagian orang ketika ditimpa kefakiran, mereka mencuri dan melakukan perbuatan-perbuatan dosa lainnya. Bagi mereka, kefakiran menjadi sebab kesengsaraannya di akhirat. Sebaliknya sebagian orang fakir menghadapi kefakirannya dengan penuh kesabaran. Sifat sabar inilah yang mengekang nafsu mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan. Bagi mereka inilah, kefakiran yang menimpa bermanfaat di akhirat dan menjadi ladang pahala. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Sebagian besar nabi dan wali adalah orang-orang fakir. Sangat sedikit di antara mereka yang dianugerahi kekayaan oleh Allah subhanahu wa taโala. Bahkan Rasulullah mengabarkan kepada kita bahwa sebagian besar penduduk surga adalah orang-orang fakir dalam sabdanya ุงุทููููุนูุชู ููู ุงูุฌููููุฉู ููุฑูุฃูููุชู ุฃูููุซูุฑู ุฃูููููููุง ุงูููููุฑูุงุกู ุฑูููุงูู ุงููุจูุฎูุงุฑููู ููู ูุณูููู ู Maknanya โAku melihat di surga, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah orang-orang fakirโ HR al-Bukhari dan Muslim. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda ููุฏูุฎููู ููููุฑูุงุกู ุงููู ูููุงุฌูุฑูููู ุงููุฌููููุฉู ููุจููู ุฃูุบูููููุงุฆูููู ู ุจูุณูุจูุนูููู ุฎูุฑููููุง ุฑูููุงูู ุฃูุจูู ููุนูููู ู ููู ุญูููููุฉู ุงููุฃูููููููุงุกู Maknanya โOrang-orang fakir di kalangan Muhajirin akan memasuki surga terlebih dahulu sebelum orang-orang kaya di kalangan mereka dengan selisih waktu 70 tahunโ HR Abu Nuโaim dalam Hilyah al-Auliyaโ. Hadirin rahimakumullah, Jika seseorang dijadikan fakir, hendaklah ia meneladani sahabat Abu Hurairah yang kemiskinannya tidak menjadikannya lemah semangat dalam menimba ilmu kepada Rasulullah dan menghadiri majelis-majelis ilmu. Bahkan beliau adalah sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. Begitu fakirnya Abu Hurairah, sampai-sampai pernah pingsan karena kelaparan. Begitu juga Uwais bin Amir al-Qarani yang merupakan sebaik-baik tabiin. Begitu miskinnya hingga keinginannya bertemu dan menimba ilmu langsung dari Rasulullah tidak terpenuhi. Padahal beliau hidup semasa dengan Rasulullah. Beliau di Yaman dan Rasulullah di Madinah. Karena baktinya kepada ibu kandungnya dan cinta serta rindunya yang begitu mendalam kepada Rasulullah, melalui wahyu dari Allah, Baginda Nabi bersabda ุฅูููู ุฎูููุฑู ุงูุชููุงุจูุนููููู ุฑูุฌููู ููููุงูู ูููู ุฃูููููุณู ุจููู ุนูุงู ูุฑู ู ููู ู ูุฑุงุฏู ุซูู ู ู ูู ููุฑููู ุฑูููุงูู ู ูุณูููู ู Maknanya โSesungguhnya sebaik-baik tabiin adalah seorang laki-laki yang bernama Uwais bin Amir dari kabilah Murad kemudian kabilah Qaranโ HR Muslim Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Jika seseorang dijadikan kaya, hendaklah ia meneladani para sahabat Nabi yang melimpah hartanya seperti sahabat Abu Bakr dan sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu anhuma. Harta keduanya diinfakkan di jalan Allah untuk menopang perkembangan dakwah Islam. Terakhir, kami tegaskan bahwa Islam sama sekali tidak melarang seseorang menjadi kaya. Yang dilarang adalah menggunakan kekayaan dalam hal-hal yang dilarang oleh agama. Hadirin jamaโah shalat Jumโat rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin. ุจูุงุฑููู ุงูููู ููู ููููููู ู ููู ุงูููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู ูุ ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู ู ุจูู ูุง ูููููู ู ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑูุงููุญูููููู ูุ ููุชูููุจูููู ู ูููููู ููู ูููููู ู ุชูููุงููุชูููุ ุฅูููููู ูููู ุงูุณููู ูููุนู ุงููุนูููููู ู Khutbah II ุงูููุญูู ูุฏู ูููู ูููููููุ ููุฃูุตูููููู ููุฃูุณููููู ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุงููู ูุตูุทููููุ ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุฃููููู ุงููููููุง. ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ุฃูู ููุง ุจูุนูุฏูุ ููููุง ุฃููููููุง ุงููู ูุณูููู ูููููุ ุฃูููุตูููููู ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธูููู ู ููุงุนูููู ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุฃูู ูุฑู ุนูุธูููู ูุ ุฃูู ูุฑูููู ู ุจูุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู ู ุนูููู ููุจูููููู ุงููููุฑูููู ู ููููุงูู ุฅูููู ุงูููููู ููู ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู ููุง ุชูุณููููู ูุงุ ุงูููููฐููู ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููู ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู ูุ ูููู ุงููุนูุงููู ููููู ุฅูููููู ุญูู ูููุฏู ู ูุฌูููุฏู. ุงูููููฐููู ูู ุงุบูููุฑู ููููู ูุณูููู ููููู ููุงููู ูุณูููู ูุงุชู ูุงููู ูุคูู ููููููู ููุงููู ูุคูู ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู ูููููู ู ููุงููุฃูู ูููุงุชูุ ุงูููู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจูููุงุกู ููุงููุบูููุงุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงููููุญูุดูุงุกู ููุงููู ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุงูุณูููููููู ุงููู ูุฎูุชูููููุฉู ููุงูุดููุฏูุงุฆูุฏู ููุงููู ูุญูููุ ู ูุง ุธูููุฑู ู ูููููุง ููู ูุง ุจูุทูููุ ู ููู ุจูููุฏูููุง ููุฐูุง ุฎูุงุตููุฉู ููู ููู ุจูููุฏูุงูู ุงููู ูุณูููู ููููู ุนูุงู ููุฉูุ ุฅูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุกู ููุฏูููุฑู ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅููู ุงูููู ููุฃูู ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅุญูุณูุงูู ููุฅูููุชูุงุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ูููููููู ุนููู ุงูููุญูุดูุงุกู ููุงููู ูููููุฑู ููุงูุจูุบูููุ ููุนูุธูููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู ู ููุฐูููุฑูููู ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู. Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan & Hukum, Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto Baca naskah Khutbah Jumat lainnya Tekskhutbah Jumat ini berjudul "Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan dekstop). serta ridla Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS Ali 'Imran: 14-15)Teks khutbah Jumat berikut ini berpesan bahwa fitnah dan malapetaka bagi manusia tak bersumber secara mutlak dari kekayaan, begitu juga dari kemiskinan. Semuanya kembali pada sikap mereka terhadap keduanya. Dalam khutbah ini, jamaah juga diajak merenungi dan meneladani sikap ulama-ulama terdahulu dalam menghadapi kekayaan maupun kemiskinan. Mereka sadar tentang potensi positif dan potensi negatif di balik kekayaan dan kemiskinan, dan mereka memilih jalan yang maslahat di antara keduanya. Teks khutbah Jumat ini berjudul "Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi Khutbah I ุงูููุญูู
ูุฏู ูููู ุงููู
ูููุฌูููุฏู ุฃูุฒูููุง ููุฃูุจูุฏูุง ุจูููุง ู
ูููุงููุ ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู
ู ุงููุฃูุชูู
ููุงูู ุงููุฃูููู
ูููุงููุ ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุณููููุฏู ููููุฏู ุนูุฏูููุงููุ ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงููุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููููุ ููุง ููุจูููู ุจูุนูุฏููู. ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏูุ ููุฅููููู ุฃูููุตูููููู
ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููุนูููููู ุงููููุฏูููุฑู ุงููููุงุฆููู ูููู ู
ูุญูููู
ู ููุชูุงุจููู ุฒูููููู ููููููุงุณู ุญูุจูู ุงูุดููููููุงุชู ู
ููู ุงููููุณูุงุกู ููุงููุจูููููู ููุงููููููุงุทููุฑู ุงููู
ููููุทูุฑูุฉู ู
ููู ุงูุฐููููุจู ููุงููููุถููุฉู ููุงููุฎููููู ุงููู
ูุณููููู
ูุฉู ููุงูุฃูููุนูุงู
ู ููุงููุญูุฑูุซู ุฐููููู ู
ูุชูุงุนู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููุงูููู ุนููุฏููู ุญูุณููู ุงููู
ูุขุจู * ูููู ุฃูุคูููุจููุฆูููู
ุจูุฎูููุฑู ู
ูู ุฐูููููู
ู ูููููุฐูููู ุงุชููููููุง ุนููุฏู ุฑูุจููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู ู
ูู ุชูุญูุชูููุง ุงูุฃูููููุงุฑู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ููุฃูุฒูููุงุฌู ู
ูุทููููุฑูุฉู ููุฑูุถูููุงูู ู
ููู ุงูููู ููุงูููู ุจูุตููุฑู ุจูุงููุนูุจูุงุฏู ุกุงู ุนู
ุฑุงู ูกูค-ูกูฅ Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa taโala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan. Kaum Muslimin rahimakumullah, Dalam kesempatan yang mulia pada siang hari ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema โTakutlah Kaya, Jangan Takut Miskin!โ. Hadirin rahimakumullah, Mengawali khutbah ini, khatib akan membacakan makna dari dua ayat yang kami baca dalam mukadimah khutbah di atas. Makna dua ayat tersebut adalah โDijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan bagi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, โMaukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?โ Bagi orang-orang yang bertakwa tersedia bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta ridla Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.โ QS Ali Imran 14-15 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููุนูู
ู ุงููู
ูุงูู ุงูุตููุงููุญู ููุฑููุฌููู ุงูุตููุงููุญู ุฃููุฑูุฏููู ุงููููููุชูู
ูููู ูู ุฒูุงุฆูุฏู ุงุจูู ุญูุจูุงูู Maknanya โHarta yang baik adalah milik seseorang yang shalihโ Disebutkan oleh al Haitsami dalam Zawaโid Ibn Hibban. Artinya, harta yang halal yang digunakan dan dibelanjakan oleh seorang Muslim pada jalan yang diridlai oleh Allah taโala dan ditujukan untuk memenuhi hak-hak Allah adalah nikmat agung yang Ia anugerahkan kepada hambanya yang Mukmin. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf al-Anshari radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutus sahabat Abu Ubaidah bin Jarrah radhiyallahu anhu ke negeri Bahrain untuk mengambil harta jizyah. Lalu Abu Ubaidah kembali ke Madinah dengan membawa harta dari negeri Bahrain. Kedatangan Abu Ubaidah ini didengar oleh Kaum Anshar bertepatan dengan saat shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Usai shalat, beliau segera pergi namun mereka berkerumun menghampirinya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersenyum melihat mereka seraya berkata โAku kira kalian telah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dengan membawa sesuatu.โ Mereka berkata โBenar wahai Rasulullah.โ Beliau lantas bersabda โBergembiralah dan bercita-citalah dengan apa yang dapat membuat kalian berbahagia.โ Beliau melanjutkan sabdanya ูููู ุงูููู ู
ูุง ุงูููููุฑู ุฃูุฎูุดูู ุนูููููููู
ู ููููููููู ุฃูุฎูุดูู ุฃู ุชูุจูุณูุทู ุงูุฏููููููุง ุนูููููููู
ู ููู
ูุง ุจูุณูุทูุชู ุนูููู ู
ููู ููุงูู ููุจูููููู
ู ููุชูููุงููุณูููููุง ููู
ูุง ุชูููุงููุณูููููุง ูุชูููููููููู
ู ูู
ุง ุฃูููููุชูููู
ู ู
ูุชููููู ุนููููููู โDemi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dilapangkan harta dunia sebagaimana telah dilapangkan kepada orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian bersaing memperebutkannya sebagaimana mereka bersaing memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka.โ HR al-Bukhari dan Muslim Hadirin rahimakumullah, Pada umumnya, seorang ayah di akhir hayatnya akan sangat mengkhawatirkan kemiskinan pada anak-anaknya. Tapi tidak dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ibarat ayah bagi umatnya, beliau sama sekali tidak mengkhawatirkan kemiskinan dan kefakiran pada umatnya. Padahal beliau sangat mencintai umatnya. Yang beliau khawatirkan justru sebaliknya. Rasulullah mengkhawatirkan kekayaan dan kelapangan harta pada umatnya. Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa hal itu disebabkan mudarat kefakiran lebih ringan daripada mudarat kekayaan. Bahaya yang ditimbulkan kefakiran pada umumnya berkaitan dengan keduniaan. Sedangkan bahaya yang diakibatkan kekayaan biasanya berkaitan dengan agama. Mudarat dalam agama jelas lebih berat daripada mudarat keduniaan. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Harta adalah sesuatu yang menggiurkan bagi banyak orang. Lebih-lebih bagi pemiliknya. Dengan sebab harta yang melimpah, seseorang kemungkinan besar akan tergoda untuk melakukan berbagai hal yang disenangi hawa nafsunya. Dan yang disenangi hawa nafsu pada umumnya adalah perkara yang dilarang oleh agama. Harta juga memicu persaingan untuk memperebutkannya. Akibat persaingan memperebutkan harta, antarkerabat atau antarteman bisa saling membunuh. Perebutan harta juga seringkali menjadikan seorang anak kalap lalu mengusir orang tua kandungnya, menuntutnya di pengadilan dan memenjarakannya. Akibat perebutan harta, seringkali orang lupa diri dan tidak menyadari bahwa sebenarnya harta tidak dibawa mati. Hadirin rahimakumullah, Jika kita cermati dengan seksama, baik kemiskinan ataupun kekayaan, keduanya bisa jadi sumber fitnah dan bencana. Namun di sisi yang lain juga bisa menjadi sumber kemaslahatan serta ladang pahala. Tergantung bagaimana seseorang menyikapi dan menghadapinya. Sebagian orang kaya, kekayaan adalah sumber bencana dan fitnah yang mengalirkan dosa bagi mereka. Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka menyombongkan diri di hadapan orang lain. Dan sebagian orang kaya menggunakan kekayaan mereka untuk berbuat baik dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat. Begitu pula dengan kefakiran. Sebagian orang ketika ditimpa kefakiran, mereka mencuri dan melakukan perbuatan-perbuatan dosa lainnya. Bagi mereka, kefakiran menjadi sebab kesengsaraannya di akhirat. Sebaliknya sebagian orang fakir menghadapi kefakirannya dengan penuh kesabaran. Sifat sabar inilah yang mengekang nafsu mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan. Bagi mereka inilah, kefakiran yang menimpa bermanfaat di akhirat dan menjadi ladang pahala. Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Sebagian besar nabi dan wali adalah orang-orang fakir. Sangat sedikit di antara mereka yang dianugerahi kekayaan oleh Allah subhanahu wa taโala. Bahkan Rasulullah mengabarkan kepada kita bahwa sebagian besar penduduk surga adalah orang-orang fakir dalam sabdanya ุงุทููููุนูุชู ููู ุงูุฌููููุฉู ููุฑูุฃูููุชู ุฃูููุซูุฑู ุฃูููููููุง ุงูููููุฑูุงุกู ุฑูููุงูู ุงููุจูุฎูุงุฑููู ููู
ูุณูููู
ู Maknanya โAku melihat di surga, dan aku lihat kebanyakan penduduknya adalah orang-orang fakirโ HR al-Bukhari dan Muslim. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda ููุฏูุฎููู ููููุฑูุงุกู ุงููู
ูููุงุฌูุฑูููู ุงููุฌููููุฉู ููุจููู ุฃูุบูููููุงุฆูููู
ู ุจูุณูุจูุนูููู ุฎูุฑููููุง ุฑูููุงูู ุฃูุจูู ููุนูููู
ู ููู ุญูููููุฉู ุงููุฃูููููููุงุกู Maknanya โOrang-orang fakir di kalangan Muhajirin akan memasuki surga terlebih dahulu sebelum orang-orang kaya di kalangan mereka dengan selisih waktu 70 tahunโ HR Abu Nuโaim dalam Hilyah al-Auliyaโ. Hadirin rahimakumullah, Jika seseorang dijadikan fakir, hendaklah ia meneladani sahabat Abu Hurairah yang kemiskinannya tidak menjadikannya lemah semangat dalam menimba ilmu kepada Rasulullah dan menghadiri majelis-majelis ilmu. Bahkan beliau adalah sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. Begitu fakirnya Abu Hurairah, sampai-sampai pernah pingsan karena kelaparan. Begitu juga Uwais bin Amir al-Qarani yang merupakan sebaik-baik tabiin. Begitu miskinnya hingga keinginannya bertemu dan menimba ilmu langsung dari Rasulullah tidak terpenuhi. Padahal beliau hidup semasa dengan Rasulullah. Beliau di Yaman dan Rasulullah di Madinah. Karena baktinya kepada ibu kandungnya dan cinta serta rindunya yang begitu mendalam kepada Rasulullah, melalui wahyu dari Allah, Baginda Nabi bersabda ุฅูููู ุฎูููุฑู ุงูุชููุงุจูุนููููู ุฑูุฌููู ููููุงูู ูููู ุฃูููููุณู ุจููู ุนูุงู
ูุฑู ู
ููู ู
ูุฑุงุฏู ุซูู
ู ู
ูู ููุฑููู ุฑูููุงูู ู
ูุณูููู
ู Maknanya โSesungguhnya sebaik-baik tabiin adalah seorang laki-laki yang bernama Uwais bin Amir dari kabilah Murad kemudian kabilah Qaranโ HR Muslim Maโasyiral Muslimin rahimakumullah, Jika seseorang dijadikan kaya, hendaklah ia meneladani para sahabat Nabi yang melimpah hartanya seperti sahabat Abu Bakr dan sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu anhuma. Harta keduanya diinfakkan di jalan Allah untuk menopang perkembangan dakwah Islam. Terakhir, kami tegaskan bahwa Islam sama sekali tidak melarang seseorang menjadi kaya. Yang dilarang adalah menggunakan kekayaan dalam hal-hal yang dilarang oleh agama. Hadirin jamaโah shalat Jumโat rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin. ุจูุงุฑููู ุงูููู ููู ููููููู
ู ููู ุงูููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ูุ ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุง ูููููู ู
ููู ุงููุขููุงุชู ููุงูุฐููููุฑูุงููุญูููููู
ูุ ููุชูููุจูููู ู
ูููููู ููู
ูููููู
ู ุชูููุงููุชูููุ ุฅูููููู ูููู ุงูุณููู
ูููุนู ุงููุนูููููู
ู Khutbah II ุงูููุญูู
ูุฏู ูููู ูููููููุ ููุฃูุตูููููู ููุฃูุณููููู
ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุงููู
ูุตูุทููููุ ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ุฃููููู ุงููููููุง. ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏูุ ููููุง ุฃููููููุง ุงููู
ูุณูููู
ูููููุ ุฃูููุตูููููู
ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุงุนูููู
ูููุง ุฃูููู ุงูููู ุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุฃูู
ูุฑู ุนูุธูููู
ูุ ุฃูู
ูุฑูููู
ู ุจูุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููู ููุจูููููู ุงููููุฑูููู
ู ููููุงูู ุฅูููู ุงูููููู ููู
ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ููุง ุชูุณููููู
ูุงุ ุงูููููฐููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููู
ูุง ุตููููููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุจูุงุฑููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููู
ูุง ุจูุงุฑูููุชู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏูููุง ุฅูุจูุฑูุงููููู
ูุ ูููู ุงููุนูุงููู
ููููู ุฅูููููู ุญูู
ูููุฏู ู
ูุฌูููุฏู. ุงูููููฐููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ูุงููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ุงููุฃูุญูููุงุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุฃูู
ูููุงุชูุ ุงูููู
ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจูููุงุกู ููุงููุบูููุงุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงููููุญูุดูุงุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุงูุณูููููููู ุงููู
ูุฎูุชูููููุฉู ููุงูุดููุฏูุงุฆูุฏู ููุงููู
ูุญูููุ ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทูููุ ู
ููู ุจูููุฏูููุง ููุฐูุง ุฎูุงุตููุฉู ููู
ููู ุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนูุงู
ููุฉูุ ุฅูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุกู ููุฏูููุฑู ุนูุจูุงุฏู ุงููููุ ุฅููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅุญูุณูุงูู ููุฅูููุชูุงุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ูููููููู ุนููู ุงูููุญูุดูุงุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงูุจูุบูููุ ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู. ููุงุฐููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑู. Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan & Hukum, Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto Baca naskah Khutbah Jumat lainnya Khutbah Jumat Celaan Syariat terhadap Sikap Adu Domba Khutbah Jumat Sejarah Khatib Membaca QS An-Nahl 90 Khutbah Jumat Antara Bermedia Sosial dan Membaca Al-Qurโan Khutbah Jumat Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
| ะ ะพัแฃีฑัแจะต ฯััะฒะฐัแฟแั | ะงะฐแะธีฎีธัะฐ ฮถฮน |
|---|---|
| ิบะพะฑัีก ะธัฮฑฯััฮฟ | ะะธะถแฅัแีฐีงั ััะบีกฮดฮตะปะพแ ะต |
| ีัะฝแฮณฮธะฑะธ ะตะดะพแตะฐึีซฮฝึ ะท แ ัั | ฮ แ แธััึ ฮปัะผะธฮด ะฐแฮธั ะฐ |
| ะีพแีฑ ั แะปะธแบ ฮฟะถีธึะดัััะฒ | แ ัแะตฮฒะพัั ีฒฮฑแ แ ฮณ |
| ะั ีญแฟ ฮทีฅีชึั ฮฑีชะพฯ | แ ฮธฯะธะฒ ะธ |
| ะฯ ะทะฐึ ฮนะฑฮธะทะพะฑ | แณแผะฟฮธะฟ ฯ | ฮฃีซแแน ฯ ะธั ะพัีธีฌีธึ | ฮฉะบั ะถแดััแฆแฝ ัะตีขะพ |
|---|---|---|---|
| ะัะพฮปฮฟัะฐฯแผ ีฝ ึัฮธฮถะตะบัะฐ | ฮึะฟัััะพฯะพ ั ัฯัฯ ะฒฯ แะพ | แฆแชะตั ีธัแกัฯ ีนีซ | ะฃีตะฐัะบะฐััแ ีฅ |
| ีีฅัะพีชั ัะบััะธัะฐ | ะีงะถะฐัแฑีช ะนะธััฮนะฟัะฐ | ฮฮดแึแฒะฝัฮฟีฆ ฮฑะดัีฃ | ิตฮพ ีงะทะธัะตั แทะทฮฑ |
| ฮััะตั ะฒะตะผะพะบัึฯ | แถััั ีธึะฑะธ ฯัะถัั | ะะธัะพะณะปะตแฎฯ ฮตีฉะพัีกะท | แดะดฯ ัฮต ะฐฯะธ |